Perbedaan Diabetes Kering dan Basah
Perbedaan diabetes kering
dan basah – Dalam dunia medis atau kedokteran sebenarnya tidak ada istilah
diabetes jenis kering ataupun diabetes basah. Namun istilah ini cukup populer
dan berkembang di masyarakat, hal ini
karena beberapa pasien penderita diabetes mellitus atau kencing manis
biasanya akan mempunyai dampak dengan kondisi tubuh yang lama kelamaan menjadi
kurus kering, sehingga munculah istilah tersebut.
Dalam istilah medis atau kedokteran, Diabetes di bedakan menjadi 2 tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2. Penjelasan terkait 2 tipe diabetes tersebut bisa anda baca di artikel kami sebelumnya ( Tips Sehat Untuk Mencegah Diabetes ). Pengertian Diabetes mellitus atau kencing manis adalah satu penyakit metabolik yang ditandai oleh meningkatnya kandungan glukosa didalam darah. Pada dibetes tipe 1 terjadi gangguan sekresi hormon insulin sehingga tidak dapat memproduksi hormon insulin sama sekali. Hal ini di karenakan oleh satu penyakit auto imun di mana tubuh dihambat untuk menghasilkan insulin. Pada umumnya pasien telah terdiagnosa diabetes tipe 1 ini sejak dini atau anak-anak.
Sedangkan pada diabetes tipe
2, hormon insulin tetap terus bisa diproduksi namun jumlahnya lebih sedikit
atau kurang peka pada glukosa. Hal ini menyebabkan kekuatan untuk menolong
glukosa masuk ke didalam tubuh jadi rendah. Pada penderita diabetes tipe 2 ini
sering terjadi pada mereka yang telah berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan
mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.
Akibat dari hormon insulin
yang tidak bekerja secara malsimal, maka menimbulkan beberapa jenis gangguan
seperti tubuh mengambil cadangan glukosa
yang ada didalam lemak. Jika hal ini terjadi secara berkepanjangan, maka tubuh
pasien akan terlihat kurus.
Perbedaan Diabetes Kering Dan
Basah Berdasarkan Gejalanya
Penyakit diabetes merupakan
penyakit yang disebabkan oleh kelebihan kadar gula darah, dan kondisi kelebihan
kadar gula darah ini bisa terjadi pada siapa saja. Istilah diabetes basah dan
kering merupakan istilah lain dari diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh
gula darah yang sangat tinggi dan biasanya melebihi kadar diabetes kering dan
umumnya terjadi pada orang tua / usia lanjut.
Gejala Diabetes Kering
Yang dimaksud diabetes
kering adalah istilah lain dari penyakit diabetes yang di sebabkan penderitanya
mengalami kondisi kurus atau kekeringan. Pada kondisi ini, tubuh menggunakan
lemak sebagai pengganti tenaga karena hormon insulin sudah tidak bisa memecah
glukosa menjadi tenaga. Sebab inilah muncul istilah yang disebut dengan
diabetes kering.
Perbedaan Diabetes Kering dan Diabetes Basah
Pada penderita Diabetes
kering biasanya mempunyai beberapa gejala yang beberapa diantaranya bisa
terlihat secara fisik. Berikut beberapa gejala-gejala diabetes kering :
1. Selalu merasakan lapar
yang hebat
2. Rasa haus yang hebat
3. Pandangan kabur
dikarenakan kadar gula dalam darah tinggi dan dapat mempengaruhi lensa mata
4. Kondisi Mood yang
berubah-ubah
5. Pegal pada otot dehidrasi
hebat
6. Merasakan Gatal-gatal
karena kadar gula dalam darah tinggi
7. Berat badan turun karena
lemak terus di bakar menjadi tenaga
9. Bau nafas tak sedap
seperti bau buah akibat pembentukan keton sebagai hasil proses pembakaran lemak
dengan aseton sebagai sumber energi.
Penyebab Diabetes Kering
Terjadinya kondisi sakit diabetes kering bisa di sebabkan oleh banyak hal, berikut beberapa penyebab terjadinya sakit diabetes kering :
Faktor Obesitas – Seseorang dengan kondisi tubuh yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih rentan terkena diabetes kering ini.
Obat-obatan kimia – Mengkonsumsi obat obatan kimia secara berlebihan bisa mengakibatkan terjadinya diabetes kering.
Kebiasaan buruk dan pola makan – Kebiasaan buruk dengan mengkonsumsi makanakan yang terlalu banyak dan manis bisa juga menjadi penyebab diabetes kering.
Faktor keturunan – Faktor keturunan atau genetik juga sangat mempengaruhi biasanya bila ada riwayat keluarga terkena penyakit ini maka keturunannya pun beresiko terkena diabetes kering.
Pola hidup – Pola hidup yang tidak sehat dan cenderung asal asalan seperti kurang olahraga, kurang tidur, dan sering duduk dapat berpotensi timbulnya diabetes kering.
Hindarilah beberapa kondisi
di atas sebagai upaya pencegahan terhadap bahaya diabetes kering. Segera
lakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan secara langsung misalnya
seperti pemberian obat diabetes sebelum terjadi penyakit diabetes yang lebih
serius.
Gejala Diabetes Basah
Pada penderita diabtes basah
perbedaan lebih pada kondisi fase dan juga keadaan fisik namun sebeneranya
mempunyai gejala-gejala atau ciri yang tidak jauh berbeda dengan diabetes
kering. Berikut beberapa gejala-gejala
yang muncul pada penderita diabetes jenis basah :
Infeksi jaringan kulit,
saraf, dan jaringan otot – Salah satu gejala diabetes batas adalah adanya Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri
Clostridium perfringens atau Bacillus fusiformis. Secara alami, infeksi biasanya
terjadi pada daerah yang lembab, seperti mulut, usus, paru-paru, serviks dan
juga vulva. Sedangkan pada penderita diabetes basah, infeksi pada umumnya lebih
sering terjadi di daerah kaki.
Adanya infeksi berawal dari
luka. Pada penderita diabetes basah jika memiliki luka maka luka tersebut akan
susah sekali mengering dan cenderung memburuk. Hal ini karena adanya bakteri
yang hinggap dan akhirnya tumbuh berkembang sehingga infeksi justru bertambah
parah. Jika dibiarkan, keadaan ini bisa berujung pada kebusukan sehingga bagian
tersebut harus diamputasi.
Itulah beberapa informasi
tentang Perbedaan Diabetes Kering dan Diabetes Basah. Semoga artikel di atas
bisa bermanfaat bagi semuanya. Untuk informasi tips cara mencegah dan mengobati
penyakit lainnya silahkan kunjungi CegahSakit serta follow akun Facebook FP |
Twitter atau Google+ kami, Terima kasih dan Salam sehat selalu.
test comments by Admin
ReplyDelete