Beberapa Tanda Gejala Seseorang Menderita Diabetes Basah
Dalam penyakit diabetes
golongan 2 dikenal istilah diabetes kering dan diabetes basah. Apa yang
membedakan diabetes basah dari diabetes kering? Semuanya bisa dilihat dari
gejala dan tanda diabetes. Apa saja gejala dan tanda diabetes basah itu? Simak
semuanya dalam uraian berikut ini.
Diabetes basah adalah
istilah yang dikenakan pada diabetes golongan 2 yang berada di fase lanjut.
Diabetes ini biasanya terjadi pada orang-orang lanjut usia. Penyebabnya adalah
kadar gula darah yang sangat tinggi dan biasanya jauh berada di atas kadar gula
darah penderita diabetes kering.
Gejala Dan Tanda-tanda
Diabetes Basah
Gejala dan tanda diabetes
basah sebenarnya hampir mirip dengan gejala dan tanda diabetes kering. Hal yang
membedakan memang fase dan juga keadaan fisik. Untuk lebih jelasnya, akan
diuraikan semua gejala dan tanda-tanda diabetes basah.
1. Gejala dan tanda-tanda
yang sama antara diabetes basah dan kering diantaranya adalah :
√ adanya peningkatan rasa
lapar;
√ peningkatan rasa haus dan
seringnya buang air kecil;
√ mulut kering akibat
dehidrasi;
√ napas berbau buah;
penglihatan yang kabur;
√ pegal otot akibat
dehidrasi;
√ sensitif;
√ sakit kepala akibat gula
darah, penglihatan yang kabur, dan tekanan darah tinggi;
√ gatal-gatal;
√ penurunan berat badan yang
drastis akibat dehidrasi dan pembakaran lemak terus menerus.
2.
Gejala yang hanya terjadi pada diabetes basah :
Adalah adanya infeksi pada
jaringan kulit, jaringan saraf, dan jaringan otot. Infeksi ini diakibatkan oleh
bakteri Clostridium perfringens atau
Bacillus fusiformis. Secara alami, infeksi biasanya terjadi pada daerah yang
lembab, seperti mulut, usus, paru-paru, serviks, dan juga vulva. Sedangkan pada
penderita diabetes basah, infeksi banyak terjadi di daerah kaki.
Gelaja dan tanda diabetes basah yang paling mudah terdeteksi adalah adanya infeksi yang sebenarnya berawal dari luka. Karena kadar gula darah yang tinggi, luka menjadi susah sembuh. Keadaan ini membuat bakteri hinggap dan akhirnya tumbuh berkembang sehingga infeksi bertambah parah. Jika dibiarkan, keadaan ini bisa berujung pada kebusukan sehingga bagian tersebut harus diamputasi (dipotong). Waspadai apabila mengalami gejala dan tanda-tanda diabetes, segera lakukan pemeriksaan sebelum mengalami diabetes yang lebih parah.''
test test
ReplyDelete